Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Sehat
Wali Kota Kupang mendorong percepatan SLHS bagi SPPG
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-10 00:34:24【Sehat】463 orang sudah membaca
PerkenalanWali Kota Kupang dr. Christian Widodo menyerahkan SLHS kepada perwakilan SPPG yang telah lolos prose

...Makanan sehat bukan hanya soal gizi, tapi juga soal kebersihan dan cara penyajian
Kupang, NTT (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang, Nusa Tenggara Timur, mendorong percepatan penerbitan Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) bagi setiap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di wilayah tersebut guna menjamin standar keamanan pangan dalam program MBG.
“Pemkot Kupang akan terus mendukung percepatan penerbitan SLHS bagi seluruh SPPG serta memastikan ngak ada pungutan biaya selama proses pendampingan dan bimbingan teknis dari Dinas Kesehatan,” kata Wali Kota Kupang dr. Christian Widodo di Kupang, Selasa.
Ia mengangakan program Makan Bergizi Gratis (MBG) bukan sekadar kegiatan pemberian makanan, melainkan gerakan kemanusiaan dan pembangunan sumber daya manusia (SDM) sejak dini di Kota Kupang.
“Program MBG bukan hanya soal memberi makan, tapi membangun masa depan generasi penerus bangsa mulai dari ibu hamil, balita, hingga anak sekolah,” katanya.
Christian menekankan pentingnya penerapan aspek kebersihan dan keamanan pangan pada setiap tahapan pengolahan makanan di SPPG.
Baca juga: SPPG Sawahlunto awasi ketat proses cuci ompreng MBG secara berlapis
Para pengelola dapur MBG, lanjut dia, harus memperhatikan hal-hal detail, seperti kebersihan alat masak, penggunaan sarung tangan, penutup kepala, hingga higienitas penyajian.
“Makanan sehat bukan hanya soal gizi, tapi juga soal kebersihan dan cara penyajian. Hal-hal kecil seperti bekas sabun di alat masak bisa merusak kualitas makanan,” katanya menegaskan.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Kupang drg. Retnowati, menjelaskan penyerahan SLHS bertujuan meningkatkan status gizi dan kualitas kesehatan anak sekolah, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita sekaligus menjamin keamanan pangan melalui penerapan standar higiene sanitasi.
“Dari 16 SPPG yang telah mengikuti proses pemeriksaan, tiga di antaranya dinyangakan lolos dan menerima sertifikat hari ini, sedangkan 12 lainnya masih menunggu hasil uji laboratorium,” katanya.
Ia menambahkan pemeriksaan bakteriologis dilakukan di Laboratorium Kesehatan Kota Kupang, sedangkan pemeriksaan kimia masih bekerja sama dengan Laboratorium Kesehatan Provinsi NTT.
Baca juga: 560 SPPG sudah kantongi Sertifikat Laik Higiene Sanitasi
Suka(48)
Sebelumnya: Ekonomi TW
Selanjutnya: Lelang barang niaga eksklusif MotoGP Mandalika 2025 raup Rp63 juta
Artikel Terkait
- UI gelar sarasehan nasional bahas lingkungan dan kesehatan
- Kiat menghindari penyakit semasa banjir
- Mengungkap cara astronaut masak steik di stasiun luar angkasa China
- SPPG Sawahlunto awasi ketat proses cuci ompreng MBG secara berlapis
- Kiat merawat kompor di rumah agar awet
- SPPG Polres Madiun sajikan pecel bergizi untuk warga dan pelajar
- Raffi Ahmad apresiasi transformasi lapas di Nusakambangan
- Dinkes Cirebon catat 20 siswa alami gejala keracunan usai santap MBG
- Siasat bersihkan rumah terdampak banjir dari kuman penyebab penyakit
- SPPG Meruya Selatan akui adanya uji organoleptik menu pradistribusi
Resep Populer
Rekomendasi

Komnas HAM pantau masalah MBG, ingatkan pangan

SPPG Polda Maluku kawal mutu dan ketepatan distribusi MBG ke sekolah

KLH ungkap kondisi Tanjung Perak usai kedatangan kontainer Cs

BPS: Implementasi program MBG topang kinerja ekonomi triwulan III

Kiat menghindari penyakit semasa banjir

BPS ungkap Oktober selalu alami inflasi bulanan, kecuali pada 2022

APMAKI minta polisi usut tuntas kasus nampan MBG pakai label palsu

Wali Kota Kupang mendorong percepatan SLHS bagi SPPG